.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

FlasH Kelarutan Dan Hasil Kelarutan



PESTISIDA NABATI DAUN NIMBA
Penggunaan pestisida di lingkungan pertanian menjadi masalah yang sangat dilematis. Disatu  pihak dengan menggunakan pestisida kehilangan hasil yang diakibatkan organisme pengganggu tanaman dapat ditekan, tetapi di lain pihak dapat menimbulkan dampak negatif terhadap tanaman dan lingkungan. Alternatif pengendalian hama penyakit yang mudah, praktis , dan relatif aman untuk lingkungan adalah pestisida nabati. Bahan dasar pestisida nabati berasal dari tumbuhan dan pembuatanya relatif mudah.Pestisida nabati berbahan dasar dari tumbuhan bersifat mudah terurai secara biologis di alam,residunya mudah hilang dan sifat aksinya “ hit and run”.
Salah satu contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuat pestisida nabati adalah  nimba. Nimba merupakan pohon dengan ketinggian 10-15 cm, tumbuh baik di daerah panas dengan ketinggian 1-700 m dpl, dan yang paling baik pada 0-300dpl. 

Bahan aktif tanaman ini adalah azadirachtin yang merupakan komponen yang paling berperan sebagai pestisida nimba.

>


Pestisida nimba tidak  membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh mengurangi nafsu makan,pertumbuhan,daya reproduksi,proses ganti kulit, hambatan menjadi serangga dewasa, sebagai pemandul,mengganggu dan menghambat proses perkawinan serangga, dan bekerja secara sistemik dan kontak serta mudah diabsorbsi tanaman. Daun, biji dan kulit batang merupakan bagian tumbuhan yang dapat digunakan dalam bentuk ekstrak. Ekstrak dibuat dengan menghaluskan bagian tumbuhan tersebut lalu menyaringnya kemudian mencampurkan air atau dengan larutan lain.
Proses pembuatan pestisida daun nimba adalah sebagai berikut:
Daun nimba, bahan alam lain seperti  lengkuas, dan serai ditumbuk atau dihaluskan kemudian diaduk rata ditambah garam kemiudian dicampur dengan air.Campuran direndam sehari semalan kemudian keesokan harinya disaring dengan kain halus. Larutan yang dihasilkan dapat diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 :3

PENAMBAHAN SENYAWA FLUORIDE KEDALAM PASTA GIGI


Email terdiri dari senyawa hidroksiapatit, Ca(PO4)3OH. Senyawa ini sedikit larut dalam suasana asam karena mengalami reaksi sebagai berikut :
Ca(PO4)3OH  +  4 H + --> 5 Ca2+  + 3 HPO42-  + H2O
Suasana asam dapat terjadi karena pengaruh bakteri dalam mulut ketika menguraikan sisa-sisa makanan yang terselip di gigi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya demineralisasi email dan email akan rusak . Kerusakan gigi dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur,terutama setelah makan. Salah satu cara lain adalah menambahkan senyawa fluoride kedalam pasta gigi. Menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung floride (F-) dapat mengubah senyawa hidroksiapatit menjadifluoroapatit.
Ca5(PO4)3OH  +  F- --> Ca(PO4)3F   + OH-
Akan tetapi beberapa penelitian terkait penggunaan bahan fluoride memang menghadirkan kesimpulan yang cukup mencengangkan.
Berikut kilasan dari beberapa hasil penelitian dimaksud:
  • Fluoride meningkatkan resiko Osteoporosis (keropos tulang), kerangka tulang tidak beraturan, dan Arthritis (Asam Urat). Para ilmuwan EPA Washington mengumumkan bahwa meningkatnya jumlah orang yg memiliki gejala ‘carpal-tunnel’ dan sakit asam urat diakibatkan oleh proses fluoridasi dalam air minum. Dan di India Tengah, pencemaran fluoride pada air akibat sebuah penggalian yg tidak melalui pengujian, menyebabkan PENDERITAAN ASAM URAT YANG SERIUS PADA JUTAAN ORANG!!! Yang merupakan BENCANA NASIONAL. (Manchester Guardian 9 July 1998). Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS telah menyatakan bahwa fluoride membuat TULANG LEBIH RAPUH dan EMAIL GIGI LEBIH MUDAH MENYERAPNYA (kandungan fluoride dlm pasta gigi)
  • Fluoride memicu Kerusakan Otak. Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama Anak-anak. Tingkat kecerdasan anak-anak yg menggunakan fluoride SECARA SIGNIFIKAN lebih rendah dari anak2 yg tidak diberikan fluoride. (Li, X.S., Zhi, J.L., Gao, R. O., ‘Efek pemberian Fluoride Terhadap Tingkat Kecerdasan Anak-anak,’ Fluoride; 28:182-189, 1995). Percobaan Dr. Phyllis Mullinex terhadap tikus menunjukkan efek keracunan syaraf yg bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan dewasa, hewan anak-anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yg mendapatkan fluoride sebelum lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif DAN AKAN TETAP SEPERTI ITU SEPANJANG HIDUPNYA. Mereka yg diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas yang DEPRESIF. Tahun 1998 Guan et al. memberi dosis yg sama dengan yg digunakkan Mullenix dan menemukan pada percobaannya bahwa beberapa zat kimia kunci dalam otak, ZAT YG MEMBENTUK SELAPUT SEL OTAK, pada tikus yg diberi Fluoride tidak terlihat/ KOSONG.
  • Fluoride menyebabkan kemandulan. Ilmuwan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) melaporkan korelasi yg erat antara menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dg meningkatnya penggunaan fluoride.
  • Penelitian baru2 ini di Jurnal Penelitian Otak mendapati 1 ppm fluoride dalam air akan meningkatkan kandungan alumunium dalam otak tikus percobaan dan memproduksi sejenis zat yg merusak otak (amyloid deposits) berhubungan dengan penyakit Alzheimers dan jenis2 lain dari kegilaan.
  • Dr. Phyllis Mullenix dari Institut Penelitian Forsyth Universitas Harvard (Institut penelitian gigi) menerbitkan sebuah penelitian yg menunjukkan bhw FLUORIDE LEBIH EFEKTIF DARI PADA TIMAH DLM MENURUNKAN TINGKAT IQ pada anak-anak. (situs naturalrearing.com)
  • Penggunaan Fluoride selama masa kehamilan hingga setahun meningkatkan 1% KETIDAKMAMPUAN BELAJAR pada anak-anak. (Penelitian Universitas Florida Selatan)
  • Fluoride menyebabkan keretakkan pada tulang pinggul. Air minum yg mengandung Fluoride akan menyebabkan KERETAKKAN TULANG PINGGUL 2 KALI LIPAT (200%!!!) dari jumlah keretakkan tulang alami, baik pada laki2 maupun perempuan. Bahkan tingkat yg sangat kecil dari Fluoride sejumlah 0.1 ppm pun tetap saja menunjukkan kenaikan angka statistik keretakkan tulang pinggul yg signifikan (Bordeaux Penelitian JAMA 1994)
  • Flouride memiliki pengaruh negatif pada sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh, dan pada anak-anak dapat mengarah pada kelelahan kronis, IQ yg rendah, tidak mampu belajar, kelesuan dan depresi (Situs bruha.com/fluoride/)
Penelitian kanker oleh Program Toxicology Nasional melaporkan sampel yg diberi fluoride memiliki TUMOR THYROID, TUMOR RONGGA MULUT, DAN TUMOR HATI YANG SEBENARNYA JARANG TERJADI


TERUMBU KARANG


Terumbu karang secara umum dapat dinisbatkan kepada struktur fisik beserta ekosistem yang menyertainya yang secara aktif membentuk sedimentasi kalsium karbonat akibat aktivitas biologi (biogenik) yang berlangsung di bawah permukaan laut. Bagi ahli geologi, terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitas koral. Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi terumbu karang terbesar di dunia Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2  Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara pengekspor terumbu karang pertama di dunia. Dewasa ini, kerusakan terumbu karang, terutama di Indonesia meningkat secara pesat Terumbu karang yang masih berkondisi baik hanya sekitar 6,2% Kerusakan ini menyebabkan meluasnya tekanan pada ekosistem terumbu karang alamiMeskipun faktanya kuantitas perdagangan terumbu karang telah dibatasi oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), laju eksploitasi terumbu karang masih tinggi karena buruknya sistem penanganannya
Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak terumbu karang antara lain :
  • pemborosan air, semakin banyak air yang digunakan maka semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan dibuang ke laut.
  • pengunaan pupuk dan pestisida buatan, seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari laut residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga.
  • Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
  • terdapatnya predator terumbu karang, seperti sejenis siput drupella.
  • penambangan
  • pembangunan pemukiman
  • reklamasi pantai
  • polusi laut yang dapat disebabkan tumpahnya minyak ke perairan
penangkapan ikan dengan c

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ternyata materi kelarutan dan hasil kali kelarutan sangat aplikatif ya..

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons