.

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

FlasH Kelarutan Dan Hasil Kelarutan

Asam-basa



  1. Konsep Asam Basa
Asam dan basa merupakan dua jenis senyawa yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Indikator Asam-Basa

  1. Indikator Alami :kelopak bunga sepatu,kelopak bunga kertas,kunyit

  2. Indikator buatan:PP,indicator universal

    1. Asam
Apakah kalian pernah sakit maag ?
Sakit maag disebabkan oleh meningkatnya produksi asam yang ada di dalam lambung. Agar gejala penyakit hilang maka asam lambung harus di netralkan. Apakah yang dimaksud dengan asam ? Zat apa yang dapat menetralkan ? Kalian pasti sering makan buah-buahan dan sayuran, nah di dalam sayuran dan buah – buahan yang kalian makan sering terasa masam bukan ? Nah, ini berarti sayuran dan buah-buahan mengandung asam.
Kalian juga pasti sering makan bakso,kita biasanya menambahkan cuka didalamnya, kalau kebanyakan terasa asam bukan ?
Lalu seperti apa kira-kra sifat asam itu?

    1. Basa
Pada materi sebelumnya kalian telah mempelajari asam. Nah disekitarmu ada zat yang mempunyai sifat yang lain.
Coba perhatikan saat kalian mandi, tanpa sengaja kalian meminum air sabun. Bagaimana rasanya ?dan apa yang kalian rasakan pada kulit kalian jika terkena sabun? Bahan dasar sabun adalah natrium hidroksida ( NaOH) atau kalium hidroksida( KOH), kedua bahan inilah yang membuat rasa sabun menjadi pahit.
Selain sabun, contoh lain dari basa adalah air kapur. Berikut ini contoh beberapa zat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari dan pengelompokannya, apakah termasuk larutan asam atau basa?
Tabel 1. Contoh Asam dan Basa
Nama
Didapatkan dalam
Asam
Asam asetat
Asam askorbat
Asam sitrat
Asam borat
Asam formiat
Asam karbonat
Asam klorida
Asam nitrat
Asam fosfat
Asam sulfat
Asam tartrat
Asam malat
Asam laktat
Asam benzoat
Basa
Aluminium hidroksida
Kalsium hidroksida
Magnesium hidroksida
Natrium hidroksida

Larutan cuka
Sayuran, jeruk, tomat
Jeruk
Larutan pencuci mata
Sengatan lebah
Minuman berkarbonasi
Asam lambung
P puk, peledak (TNT)
Deterjen, pupuk
Bahan pembuat pupuk, air accu
Anggur
Apel
Keju
Bahan pengawet makanan

Deodoran, antacid
Pabrik mortar dan plester
Obat urus-urus, antacid
Pembersih saluran pipa air, bahan sabun
Sumber: bpgdisdik-jabar.com/materi/6_smp_IPA_1.pdf



    1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+
HZ (aq) H+ (aq) + Zx-
Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).
M(OH)x (aq) Mx- (aq) + xOH- (aq)

    1. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
Asam : donor proton
Basa : akseptor proton
Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu. Suatu basa, setelah menyerap satu proton, akan membentuk satu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu.
Asam H+ + basa konjugasi
Basa + H+ asam konjugasi
Asam kuat adalah spesi yang mudah melepas proton, sedangkan basa kuat adalah spesi yang mempunyai kecenderungan kuat menarik proton. Asam kuat mempunyai basa konjugasi lemah. Semakin kuat asam, maka makin lemah basa konjugasinya.

    1. Teori Asam-Basa Lewis
Asam : Aseptor pasangan elektron
Basa : Donor pasangan elektron
Contoh : H+ + NH3 NH4+
BF3 + NH3 NH3BF3
Konsep asam-basa Lewis dapat menjelaskan reaksi yang bernuansa asam-basa meskipun tidak melibatkan proton (ion H+), misalnya reaksi oksida basa dengan oksida asam.

    1. Sifat-sifat Asam dan Basa

    • Sifat-sifat Asam

      1. Larutan dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen (H+).

      2. Rasa masam, tetapi tidak semua asam boleh dirasakan karena beracun.

      3. Dapat menghantarkan arus listrik.

      4. Dapat memerahkan lakmus biru

      5. Bersifat korosif pada logam
Dilihat dari tingkat keasamannya asam dibagi dua yaitu asam kuat dan asam lemah.

    • Sifat basa

  1. Larutan dalam air dapat menghasilkan ion hidroksil (OH-).

  2. Rasa pahit.

  3. Dapat menghantarkan arus listrik.

  4. Dapat membirukan lakmus merah.

  5. Jika kena kulit terasa licin.

  6. Dapat menetralkan asam.


  1. Konsep pH, pOH, dan pKw

pH adalah derajat atau tingkat keasaman larutan, tergantung pada konsentrasi H+.
pH = -log [H+]
pOH analog dengan pH, dinyatakan dengan:
pOH = -log [OH-]
Kw (tetapan kesetimbangan air) diperoleh dari:
H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)
Tetapan kesetimbangan ionisasi air (Kc) atau K
Karena [H2O] dianggap konstan, maka Kw = Kc [H2O]
Atau [H2O] = [H+][OH-]
Kw = [H+][OH-]
Pada suhu 250C Kw = 1x10-14
Dalam air murni [H+] = [OH-] =

[H+] = [OH-] =

= 1x10-7
pKw = pH + pOH
dalam larutan yang bersifat netral: pH = pOH = 7
dalam larutan yang bersifat asam: pH < 7
dalam larutan yang bersifat basa: pH > 7

  1. Kekuatan Asam dan Basa


  1. Derajad ionisasi (ά)
jumlah zat yang mengion
ά = , 0 < ά > 1
jumlah zat mula-mula


  1. Tetapan ionisasi asam (Ka)
HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)

Ka =

HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)
Mula-mula : M - -
Reaksi : Mά +Mά +Mά
Setimbang : M(1- ά) Mά Mά
Ka = Mά . Mά , (1- ά) dianggap 1
M(1-ά)
Ka = M ά2
ά = √


  1. Tetapan ionisasi basa (Kb)
LOH (aq) L+ (aq) + OH-(aq)
Kb =
ά = √

  1. Reaksi Penetralan

Reaksi asam dengan basa (reaksi penetralan) yaitu reaksi antara sebuah ion H+ dan sebuah ion OH- membentuk sebuah molekul H2O. Sedangkan sisa ion dari asam dan basa tersebut dalam larutan tetap berada dalam bentuk ion, akan tetapi bila air yang terbentuk dalam reaksi tersebut diuapkan maka akan tertinggal kristal garam. Oleh karena itu reaksi ini sering disebut juga reaksi pembentukan garam atau reaksi penggaraman.
Reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:
Asam + Basa Garam + Air
HA (aq) + LOH (aq) LA (s) + H2O (l)
Reaksi asam dengan basa (reaksi penetralan). Namun campuran ekivalen asam dengan basa belum tentu bersifat netral, kecuali campuran asam kuat dengan basa kuat.
Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat dapat dituliskan sebagai reaksi antara ion H+ dengan ion OH-.

          • Jika mol H+ = mol OH-, maka campuran akan bersifat netral.

          • Jika mol H+ > mol OH-, maka campuran akan bersifat asam; dan konsentrasi H+ dalam campuran ditentukan oleh jumlah H+ yang tersisa.

          • Jika mol OH- > mol H+, maka campuran akan bersifat basa; dan konsentrasi OH-dalam campuran ditentukan oleh jumlah OH- yang tersisa

  1. Stoikiometri Larutan Asam Basa

1). Reaksi Pembentukan Endapan

Bila dua larutan elektrolit saling direaksikan dan dimungkinkan bertemunya dua ion yang menghasilkan senyawa yang sukar larut maka senyawa tersebut akan mengendap. Reaksi yang dapat menghasilkan endapan disebut reaksi pengendapan.
Contoh: BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
BaBr2(aq) + K2SO4(aq) BaSO4 (s) + 2KBr (aq)
Dari kedua reaksi tersebut jika ditulis reaksi ion (bersih) didapatkan reaksi yang sama, yaitu:
Ba2+(aq) + SO42- (aq) BaSO4(s)
Terjadinya endapan BaSO4 dari ketiga reaksi tersebut tidak tergantung pada senyawa apa yang direaksikan, tetapi yang pasti di dalam larutan itu terdapat ion Ba2+ dan ion SO42-. Berarti dapat disimpulkan bahwa dalam reaksi tersebut terjadi endapan karena bertemu (bereaksinya) ion-ion yang membentuk senyawa sukar larut (mengendap)
Tabel 2. Kelarutan Beberapa Senyawa Ion dalam Air
Senyawa
Kelarutan
Keterangan
Nitrat (NO3-)
Semua larut

Asetat (CH3COO-)
Semua larut
kecuali Ag+, Hg22+, Bi3+
Klorida (Cl-)
Semua larut
kecuali Ag+,Hg22+,Pb2+
Bromida (Br-)
Semua larut
kecuali Ag+,Hg22+,Pb2+
Iodida (I-)
Semua larut
kecuali Ag+,Hg22+,Pb2+ dan Bi3+
Sulfat (SO42- )
Semua larut
kecuali Pb2+,Ba2+,Sr2+,dan Ca2+
Sulfida (S2-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,NH4+
Fosfat (PO43-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,NH4+
Karbonat (CO32-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,NH4+
Oksalat (C2O42-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,NH4+
Oksida (O2-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,Ba2+, Sr2+,Ca2+
Hidroksida (OH-)
Semua tidak larut
kecuali Na+, K+,Ba2+, Sr2+,Ca2+, NH4+


2). Reaksi pembentukan gas

Terjadinya suatu gas dapat disebabkan oleh reaksi yang menghasilkan gas tersebut. Selain itu, gas dapat terjadi karena terurainya suatu zat lain menjadi gas.
Contoh: H2CO3(aq) H2O(l) + CO2 (g)
NH4OH(aq) H2O(l) + NH3(g)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons